Ikan mengandung protein tinggi
yang terdiri atas asam amino Essensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan.
Kandungan protein pada ikan bervariasi, tergantung kandungan lemak dan airnya.
Namun secara umum, ikan memiliki kandungan lemak dan airnya. Secara umum
ikan mengandung 13-20% protein. Protein ini dapat membantu pertumbuhan sel
otak, sehingga ikan sering disebut makanan penunjang kecerdasan. Kandungan
protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara
dengan daging , sedikit dibawah telur. Protein ikan sangat mudah dicerna,
sehingga baik bagi balita yang system pencernaannya belum sesempuna orang
dewasa.
Protein ikan mengandung
berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh
manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding bahan
makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan
sel otak balita.
Karena serat proteinnya lebih
pendek, protein pada ikan gampang dicerna bahkan bagi bayi sekalipun. Proporsi
protein konektifnya(kolagen) juga jauh lebih rendah dari hewan ternak, yaitu
hanya 3-5% dari total protein. Makanya dibandingkan daging sapi, daging ikan
terasa empuk dan lebih mudah hancur saat dukunyah. Dalam ikan terdapat pula bayak vitamin diantaranya:
- Vitamin A: banyak terdapat pada minyak hati ikan bermanfaat mencegah kebutaan pada anak.
- Vitamin D: selain terdapat dalam daging ikan, juga pada telur serta minyak hati ikan. Vitamin ini penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang.
- Viatamin B6 : membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.
- Vitamin B 12 bermanfaat dalam pembentukan sel-sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf.
Ikan Juga mengandung senyawa
penyebab alergi, terutama yang berasal dari laut. Karena itu jika balita
memiliki reaksi seperti timbul ruam dan gatal , dapat berkonsultasi dengan
dokter atau ahli gizi.
0 komentar:
Posting Komentar