Kandungan Gizi Yang Terdapat
Pada Jagung - Jagung adalah merupakan makanan holtikultura, Jagung merupakan
tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.
Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua
untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat
bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m,
ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari
permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa
varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak
memiliki kemampuan ini.
Pada jagung ketan, sebagian
besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak
berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai
bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi
mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa, Biji jagung kaya akan
karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat
dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk
pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin.
Selain sebagai sumber
karbohidrat, jagung juga merupakan sumber protein yang penting dalam menu
masyarakat Indonesia, kandungan gizi utama pada jagung adalah pati (72-73%),
dengan nisbah amilosa dan amilopektin 25-30% : 70-75% namun pada jagung pulut
(waxy maise) 0-7% : 93-10%, sedangkan kadar gula jagung (glukosa,fruktosa dan
sukrosa) berkisar antara 1-3%.
Kandungan gizi Jagung per 100
gram bahan adalah:
- Kalori : 355 Kalori
- Protein : 9,2 gr
- Lemak : 3,9 gr
- Karbohidrat : 73,7 gr
- Kalsium : 10 mg
- Fosfor : 256 mg
- Ferrum : 2,4 mg
- Vitamin A : 510 SI
- Vitamin B1 : 0,38 mg
- Air : 12 gr
Dan bagian yang dapat dimakan
90 %. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang
lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak.
0 komentar:
Posting Komentar